Pasaman, Zaman.co.id. – Selasa kemarin, 29 Oktober 2024, Basnas ( Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Pasaman, yang diketuai H. Asnil, SE.MM, mengunjungi Kicf of kampung zakat jorong Bangkot Nagari silayang, kecamatan mapattunggul selatan, Pasaman. Adapun, kedatangan Baznas Pasaman, untuk melakukan pendistribusian dan pemberdayaan zakat, sebagai fungsi dan tugas baznas disamping tugas lain.
Pada kesempatan itu, Baznas Pasaman, menyerahkan bantuan modal usaha pada kelompok tani jaguang. Pendistribusian dan pemberdayaan zakat di bangkot, adalah program pasaman sejahtera, yaitu, dengan memberikan modal usaha kelompok ini, dengan jumlah Rp. 20 juta. Ketua Baznas, H.Asnil, juga menekankan, bahwa bantuan tersebut, untuk menjadikan kelompok tani, dapat mengembangkan usaha tani jagungnya.
Dimana, lanjut H.Asnil, program pemberdayaan ini, menjadikan anggota produktif dalam mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan berkembang.
Dengan harapan, anggota kelompok dari sekarang menjadi mustahik, dan penerima zakat naik kelas menjadi muntiq, yaitu, berinfak bersedekah nantinya menjadi muzakki, ungkapnya. Memang, cita cita sungguh berat, namun harus dimulai dengan niat berusaha, yg ridhoi oleh Allah SWT, tutur H.Asnil.
Hal yang sama, juga disampaikan Kepala kemenag Pasaman, Dr.H.Yasril, yang ikut hadir waktu itu. Dan ia menitipkan harapan kepada kelompok tani jaguang, untuk bersungguh 2 memanfaatkan bantuan modal usaha dari kementrian agama RI dan baznas, agar kelompok tani jagung bisa lebih berkembang lagi. Adapun, dipilihnya Bangkot menjadi kampuang zakat, bukan tiba tiba begitu saja, namun melalui penilaian yang panjang.
Kenapa bangkot dijadikan sebagai kampuang zakat? Papar H. Yasril, karena kita ingin Bangkot jadi jorong berhasil kelompok taninya. Sehingga, jadi contoh bagi jorong lain. Terus, Yasril menekankan, untuk para penyuluh tetap melaksanakan pendampingan kepada kelompok tani jaguang di bangkot.
Sementara, arahan dari Pjs Bupati Pasaman yang dibacakan oleh kabag kesra, Ishak MM. Menjelaskan, bahwa Bangkot sudah masuk dalam kajian kementrian agama RI dan baznas 1 dari 200 jorong di pasaman, karenanya, mari manfaatkan peluang ini untuk kemajuan kelompok jaguang di Bangkot.
Program kampuang zakat ini, penting untuk pemberdayaan bagi anggota kelompok. Karena, penerima zakat suatu saat nanti menjadi muzakki. Dan ini terus bergilir, sehingga anggota kelompok keluar dari kemiskinan dan para muzakki, ungkapnya. Meskipun pekerjaan berat, namun kita harus yakin, InsyaAllah bisa.
Waktu itu, hadir forkompinda dan semua penyuluh agama islam, sekabupaten pasaman dan pemerintahan Nagari dan kecamatan serta ninik mamak jorong Bangkot. ( Sol ).