Pasaman, Zaman.co.id – Luar biasa, pengabdian Bidan Dona,S.ST, salah seorang tenaga medis di Puskesmas Simpang Tonang, Kabupaten Pasaman. Belakangan ini piral di Medsos, dimana memperlihatkan Bidan Dona, sedang berenang menyeberangi sungai, guna melayani masyarakat di daerah pedalaman.
Hal itu, membuat Bidan Dona, S.ST, tenaga kesehatan andalan di Puskesmas Simpang Tonang itu, jadi terkenal.Atas dedikasi luar biasa, dalam melayani masyarakat di wilayah pedalaman. Tak salah kemudian, ia menerima penghargaan langsung dari Bupati Pasaman, Welly Suhery, Senin, 4 Agustus 2025.
Dimana, penghargaan tersebut diberikan, sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman, kepada tenaga kesehatan yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Apalagi, Bidan Dona dikenal, tak kenal lelah melayani masyarakat di pelosok, meski harus menghadapi tantangan geografis yang berat dan keterbatasan sarana.
Pada kesempatan pemberian penghargaan itu, Bupati Welly Suhery, menyampaikan rasa bangga atas pengabdian yang telah ditunjukkan oleh Bidan Dona.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Bidan Dona. Ini adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Semoga ini menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan lainnya, ” pinta Bupati.
Dan, penghargaan ini, diharapkan menjadi pemacu semangat bagi seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Pasaman, untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, tanpa memandang lokasi maupun kondisi, tambahnya.
Terus, Bupati Pasaman Welly Suhery mengucapkan Selamat kepada Bidan Dona, semoga semangat dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif, adil, dan merata hingga ke pelosok negeri.
Sementara, Jonneri.Masri, SKM.MPH, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Pasaman, memaparkan tentang sosok Bidan Dona tersebut. Bidan Dona itu, memang seorang tenaga medis di Puskesmas Simpang Tonang, yang gigih dan tak kenal lelah melayani pasien yang berlokasi di daerah pedalaman.
Bahkan, lanjut Jonneri, ia sanggup menempuh perjalanan hingga berjarak 27 km, dengan kendaraan roda dua, dengan kondisi jalan yang buruk dan terjal, guna melayani pasien yang butuh pertolongan.
Bahkan, ketika jembatan penghubung Lanai ke Sinuangon, lagi putus, Bidan Dona tetap berupaya melayani pasien yang butuh pertolongan, dengan merenangi Batang Pasaman, yang lebarnya sekitar 18 meter itu.
” Alhamdulillah, kami keluarga besar Dinas Kesehatan Pasaman, ikut bangga, dengan penghargaan yang diberikan Bupati Pasaman kepada Bidan Dona,” semoga moment ini, menjadi motivasi bagi tenaga medis lainnya, dalam melayani masyarakat yang membutuhkan, ujar Jonneri bangga. ( Sol/Mul ).
