Pasaman, Zaman.co.id. – Sebagai media komunikasi dan publikasi Kejaksaan RI, ADHYAKSAdigital yang merupakan mata, telinga dan lidah Adhyaksa, memberikan apresiasi atas kinerja pelayanan dan penegakan hukum sejumlah satuan kerja Kejaksaan lewat ADHYAKSA DIGITAL AWARD Tahun 2025.
Dimana, salah satu penerima ADHYAKSA DIGITAL AWARD 2025 tersebut adalah, Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Sumatera Barat, Sobeng Suradal, SH. MH. Jaksa bersahaja dan mudah bergaul ini, membawa Kejari Pasaman mampu mewujudkan Kejaksaan Hebat dan Humanis. Pegawai dan jaksa Profesional, Berintegritas dan Berhati Nurani.
Apalagi, Kepemimpinannya sebagai Kajari Pasaman, memasuki tahun ke kedua sejak dilantik di Kejati Sumbar di Padang, Tahun 2023 lalu. Pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan Negeri Pasaman di bawah kepemimpinan Sobeng Suradal, menunjukkan kinerja terbaiknya. Berbagai pihak mengapresiasi kinerjanya lewat pemberian penghargaan.
ADHYAKSA DIGITAL AWARD 2025 menobatkan Sobeng Suradal, SH. MH sebagai pemimpin visioner. Sosok pemimpin yang tegas, cerdas, berwibawa dan humanis. Sobeng Suradal adalah seorang motivator dan mengayomi seluruh pegawai dan jaksa pada Kejari Pasaman.
Apalagi, Sobeng sendiri dikenal sebagai sosok yang visioner dalam melaksanakan tugasnya. Dedikasinya terhadap transparansi dan akuntabilitas kinerja Kejaksaan di Kabupaten Pasaman, memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelayanan publik dan penegakan hukum di Pasaman.
Adapun, CEO ADHYAKSAdigital, Felix Sidabutar menilai, Sobeng Suradal, alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung ini, sebagai pimpinan berkomitmen melakukan pembaharuan lewat berbagai terobosan dan perbaikan pelayanan dan penegakan hukum di Kejaksaan Negeri Pasaman.
“Kami memandang dan menilai penyebutan sebagai “Visioner” yang kita sematkan kepada Sobeng Suradal layak kita berikan. Beliau berkomitmen sebagai pimpinan merangkul seluruh pegawai dan jaksa Kejari Pasaman untuk merawat Kepercayaan Publik dengan bekerja profesional, berintegritas dan berhati nurani,” ungkapnya.
Sebagai Kajari Pasaman, Sobeng bersama jajarannya, sangat aktif dalam membangun relasi komunikasi dan koordinasi, dengan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Pasaman. Kejari Pasaman sangat populer dalam pemberitaan di sejumlah media, baik cetak, televisi maupun media Online, terangnya.
Hal itu, menandakan Kejari Pasaman mampu mengimplementasikan keterbukaan informasi publik, sehingga masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha di Pasaman mendapatkan akses informasi atas pelayanan dan penegakan hukum Kejari Pasaman, papar CEO ADHYAKSAdigital.
Memang, sosok Sobeng Suradal, bagi sebagian warga Pasaman bahkan di Provinsi Sumatera Barat, sudah sangat dikenal sebagai seorang aparatur penegak hukum. Sebagai jaksa, dia tanpa tedeng aling-aling menyikat pihak-pihak yang melakukan korupsi, khususnya aparatur pemerintahan setempat.
Dan, aksi-aksi penindakan terhadap korupsi yang dilakukannya, ternyata membuat oknum pejabat ketar-ketir.
Kajari Sobeng Suradal, pada beberapa kesempatan menegaskan, bahwa tindakan penegakan hukum, merupakan komitmen agar budaya korupsi hilang di Kabupaten Pasaman.
“Kita tidak sebatas memberikan tindakan hukum, juga melakukan pendekatan persuasif memberikan penyuluhan hukum kepada aparatur pemerintahan dan warga. Kita konsisten mengkampanyekan anti korupsi,” tegas Sobeng kepada ADHYAKSAdigital, Kamis 15 Mei 2025.
Sebab, lanjutnya, hal itu dilakukan, sebagai upaya pencegahan praktik tindak pidana korupsi dalam pelayanan birokrasi. Membudidayakan pelayanan tanpa pungutan liar kepada masyarakat dan penggunaan anggaran pembangunan yang bersumber dari keuangan negara tanpa korupsi.
Dan, Kejari Pasaman rutin melakukan penyuluhan dan penerangan hukum, bertujuan agar masyarakat dan pemerintah terus bersinergi, sehingga pembangunan di seluruh sektor dapat terwujud, masyarakat dan pemerintah bekerjasama mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebagai Jaksa, Sobeng Suradal mampu menghadirkan sesuatu, yang berbeda dan memberikan harapan kepada masyarakat, pelaku usaha dan stake holder lainnya, termasuk pemerintah setempat dalam pelayanan dan penegakan hukum, penerapan Keadilan Restoratif dan upaya pemberantasan kasus korupsi.
Terlahir dari keluarga sederhana di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sobeng Suradal sudah hampir 29 (dua puluh sembilan) tahun mengabdikan diri sebagai Aparat Penegak Hukum Kejaksaan, dan ia terlihat bangga sebagai Insan Adhyaksa.
Terus, Sobeng Suradal menuturkan, sebagai seorang jaksa dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, jaksa juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.
Hal itu, didasari agar penegakan hukum, keadilan, kepastian, kemanfaatan hukum dan persamaan hak dapat diperjuangkan, ungkap Kajari Pasaman ini. ( Abdi )
