Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PASAMAN

Bupati Sabar AS Ikut Ramaikan Tradisi Buka Ikan Larangan Di Tanjuang Alai, Lubuk Sikaping.

63
×

Bupati Sabar AS Ikut Ramaikan Tradisi Buka Ikan Larangan Di Tanjuang Alai, Lubuk Sikaping.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pasaman, Zaman.co.id – Bupati Pasaman, Sabar AS, ikut meramaikan dan memberikan motivasi, pada kegiatan mengambil ikan larangan secara tradisional, di aliran sungai Bayang Aia Tanjuang Alai Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman. Dan, sekaligus resmi dibuka Bupati Pasaman Sabar AS, Minggu pagi, 8 Agustus 2024 ini.

Juga hadir dalam acara tersebut, OPD terkait, Camat Lubuk Sikaping, Wali Nagari Pauah, Jorong Tanjuang Alai, Tokoh Masyarakat, Niniak Mamak, Alim Ulama Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan para undangan lainnya.

Waktu itu, Bupati Sabar AS, memberi apresiasi terhadap semua elemen masyarakat Tanjuang Alai, yang telah menyelenggarakan kegiatan malapeh ikan larangan tersebut.

Bupati Sabar AS mengatakan, khususnya kepada kalangan generasi muda. Kalau pemuda sudah bersatu, tidak ada yang tidak mungkin bisa dilakukan. Pemuda adalah paga nagari, tuturnya.

Juga dijelaskannya, malapeh ikan larangan sebagai sebuah tradisi dan kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat.

Apalagi, dalam kegiatan ini terdapat nilai-nilai kegotongroyongan dan semangat kebersamaan yang tinggi, tambahnya.

Tak itu saja, dalam kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Bila dikelola dengan sungguh-sungguh, dipastikan akan mendatangkan hasil,” ungkapnya.

Untuk itu, Bupati Pasaman ini berharap, kegiatan semacam ini mampu mengembangkan potensi pemuda, baik potensi yang dimiliki oleh pemuda itu sendiri maupun potensi yang dimiliki oleh lingkungan di mana pemuda itu bertempat tinggal.

Dan, kalau semakin banyak kegiatan bernilai ekonomi yang dikelola oleh pemuda, baik secara personal maupun berkelompok, tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu kawasan, jelasnya.

Dimana, pemuda pun, lanjut Bupati Sabar, punya peluang untuk berkontribusi bagi pembangunan, seperti membantu pembangunan rumah ibadah, menunjang kegiatan keolahragaan, kesenian, dan lainnya.

Adapun, kegiatan yang dipusatkan di sisi aliran Sungai Bayang Aia, yang melewati kejorongan Tanjuang Alai itu, dihadiri oleh ratusan masyarakat, baik tua ataupun muda, baik besar maupun kecil.

Biasanya, lokasi sungai itu terlihat setiap hari biasa sepi, tiba-tiba menjadi ramai oleh jubelan masyarakat dari berbagai kalangan. Semuanya memancarkan ekspresi kegembiraan dan kebahagiaan.

Pada kesempatan itu juga, Sabar AS memaparkan sejumlah program yang tengah dan akan dilanjutkan pembangunanya di Kabupaten Pasaman.

“Program pembangunan Pasaman seperti Pendidikan gratis dan Pengobatan gratis, Pasaman Berimtag serta peningkatan ekonomi melalui pengembangan pariwisata, pertanian, perikanan, maupun pembangunan infrastruktur/jalan secara bertahap, Program ini akan kita teruskan ke depannya,” ungkap Sabar AS.

Kemudian, usai sambutannya, Bupati Sabar AS memberikan bantuan berupa uang tunai kepada panitia pelaksana senilai Rp. 2 juta.

Sementara, Wali Pauah Dedi Rahmadani, mengucapkan selamat datang kepada Bapak Bupati Pasaman Sabar AS, yang telah hadir dalam pembukaan pengambilan Ikan Larangan di Bayang Aia, dan merasa salut kepada Bapak Bupati Pasaman, dimana dalam agenda yang full hari ini masih bisa menyempatkan hadir di lokasi pengambilan Ikan Larangan.

Juga dijelaskan Dedi Rahmadani, tentang Aliran Sungai Bayang Aia, dimana Bayang Aia merupakan salah satu objek Wisata yang ada di Pasaman yang dikelola oleh Bumnag Bina Karya Pauah.

Alputra Andesta yang akrab dipanggil dengan Mak Ak sebagai masyarakat Tanjuang Alai mengatakan, tradisi pengambilan ikan larang yang dilaksanakan setiap tahun sudah dilaksanakan dari zaman dahulu, kegiatan ini sudah turun temurun dilaksanakan anak cucu kemenakan Kejorongan Tanjuang Alai. Hari ini kegiatan pengambilan ikan larangan memakai alat Jala”, kata Mak Ak.

Salah seorang peserta, Nora Ahmad mengatakan, bahwa Ia sangat senang dengan adanya kegiatan pengambilan ikan larangan ini. Menurutnya, taradisi pengambilan ikan larangan ini selain untuk memuaskan hobi, tradisi ini juga menjadi salah satu ajang silaturrahmi dan bersedekah, karena penggalangan dana yang dilakukan sebelum pengambilan ikan tersebut biasanya digunakan, untuk pembangunan mushalla, kegiatan pemuda dan kegiatan sosialnya.

Ketua pelaksana Agusrizal (Jal) melaporkan bahwa Ikan Larangan tersebut diambil warga 1 kali dalam setahun dan dana yang didapat digunakan untuk pembanguan Mushalla Tanjuang Alai, beliau mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bupati Pasaman dan membuka secara resmi pengambilan ikan larangan serta mendo’akan Bupati agar selalu berada dalam Lindungan Allah Subhannahu Wata’ala dan sukses dalam menjalankan roda pemerintahan.( Sol )

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *