Pasaman, Zaman.co.id – Bupati Pasaman, Welly Suhery bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pasaman, gelar advokasi dan sosialisasi imunisasi nasional, untuk penurunan angka ‘zero dose’ (nol dosis) pada anak di Kabupaten Pasaman.
Dimana, kegiatan tersebut cukup strategis, lantaran anak balita di Pasaman masuk daftar terendah, di Sumatera Barat, dalam menerima cakupan imunisasi lengkap, sejak terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Bupati Welly Suhery mengatakan , dari data yang kita terima, telah terjadi penurunan cakupan imunisasi anak di Kabupaten Pasaman. Hal itu, disebabkan adanya kekhawatiran masyarakat, takut melakukan suntik ganda, imunisasi pada anak balitanya. Untuk itu, melalui sosialisasi program Zero Dose ini, saya berharap muncul kembali kesadaran di masyarakat, tentang arti penting imunisasi, ujar Bupati Welly Suhery saat membuka acara Sosialisasi Zero Dose di Balairung kediaman Bupati Pasaman, Kamis, 19 Juni 2025.
Kemudian, Bupati Welly menjelaskan, bahwa imunisasi lengkap bagi balita, merupakan keharusan, jika ingin memberikan kekebalan tubuh pada anak dari serangan penyakit.
Apalagi, lanjut Bupati Welly, sejarah telah mencatat, imunisasi dapat menyelamatkan masyarakat dunia dari kecacatan bahkan kematian, serta penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Seperti Campak, Polio, Tuberkulosis Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus dan penyakit menular lainnya.
Terus, Ketua TP. PKK Pasaman Ny. Lusi Welly Suheri mengingatkan dalam sambutannya, agar jajaran TP PKK mulai dari Kecamatan, Nagari dan kejorongan, dapat melakukan pemantauan di wilayahnya, guna memastikan anak-anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
Untuk itu, Saya mengajak dan menghimbau ibu ibu kader untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat, mau membawa balitanya mendapatkan imunisasi lengkap di Puskesmas dan Posyandu di tempatnya masing-masing, ujar Ny Lusi Welly.
Dan, Ketua TP PKK Pasaman mengapresiasi pemerintah daerah, yang telah berkomitmen dengan programnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kaum ibu dan balita.
Dimana, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga medis dan masyarakat, akan dapat menciptakan generasi yang sehat, kuat dan berprestasi, jelas Ny. Lusi Welly.
Adapun , sosialisasi Zero Dose pada anak di Kabupaten Pasaman, menampilkan nara sumber dari PKK Pusat, Ketua Pokja IV TP. PKK Provinsi Sumatera Barat dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kabupaten Pasaman.
Waktu itu, kegiatan sosialisasi berlangsung sehari penuh dan dihadiri Ketua MUI Pasaman, Kakankemenag, kepala OPD teknis, Pengurus TP. PKK Kabupaten Pasaman, camat, wali nagari, beserta ketua PKK kecamatan dan nagari yang menjadi Locus program Zero Dose di Pasaman.
Selanjutnya, para pemangku kepentingan yang hadir, melakukan penandatanganan Komitmen Penguatan Program, dalam rangka menekan Angka Anak Dengan Zero Dose di Kabupaten Pasaman. ( Sol /Mul ).
