PASAMAN, Zaman.co.id. – Sebagai program unggulannya, Bupati Pasaman, Welly Suhery, dalam waktu dekat akan merealisasikan program ambulan gratis untuk masyarakat Pasaman. Ini merupakan program unggulan pasangan Bupati Welly Suhery dan wakil Bupati Parulian Dalimunte, ketika kampanye.
Programnya akan dilaksanakan pada tahun 2025 ini.” kita akan realisasikan program ambulan gratis untuk masyarakat Pasaman. Tidak hanya untuk membawa pasien tapi juga membawa jenazah dari rumah sakit dan rumah duka serta ke pusara” ungkap Bupati Pasaman, Welly Suheri.
Program ini, merupakan terobosan baru di Sumatera Barat, sebelumnya menggunakan jasa ambulan untuk membawa jenazah berbayar. Pembayarannya sesuai dengan hitungan kilometer jarak yang ditempuh.
Dan jasa ambulan ini menjadi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PDA) Pasaman dari rumah sakit dan Puskesmas. Namun sekarang jasa ambulan tidak menjadi PAD lagi bagi pemerintah daerah, jelasnya.
Program tersebut, disambut baik oleh Direktur RS Tuanku Imam Bonjol Pasaman, dr. Yong Marzuali. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan program tersebut. Direncanakan program ambulan gratis ini dilaunching awal bulan Juli 2025, ungkap dr.Yong.
Sementara, ambulan yang stanby di rumah untuk mensukseskan program tersebut ada 7 unit. Ditambah ambulan masing-masing Puskesmas dan rumah sakit Tuanku Rao, jelas dr. Yong.
Terus, dr. Yong menjelaskan, bahwa program ambulan gratis untuk jenazah ini, berlaku untuk warga Pasaman . Dan wilayah yang akan diantar hanya di Kabupaten Pasaman saja, tidak termasuk ke luar daerah.
Sedangkan, untuk ambulan gratis bagi pasien yang dirujuk, baik dari puskesmas ke rumah sakit dan seterusnya tetap gratis, karena sudah ditanggung dalam BPJS Kesehatan. Pemda Pasaman sudah menganggarkan untuk itu, ungkapnya.
Kemudian, dr. Yong juga menyebutkan, bahwa sebelumnya, jasa ambulan untuk mengantar jenazah dari rumah sakit ke rumah mereka berbayar. Dan itu menjadi pemasukan PAD, tahun sebelumnya sekitar Rp180 juta pendapatannya.
Selanjutnya, tidak menjadi pemasukan PAD lagi, karena sudah menjadi program unggulan bapak bupati kita. Untuk mensukseskan program tersebut tentu ketersediaan operasional ambulan dan sopir, dan semuanya nanti akan diatur dalam peraturan bupati, ujar Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol ini optimis. ( Mul/ Sol )