Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PASAMAN

Cabup Sabar AS Membangun Jembatan Hati ke Sejumlah Masyarakat Lubuk Sikaping

34
×

Cabup Sabar AS Membangun Jembatan Hati ke Sejumlah Masyarakat Lubuk Sikaping

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pasaman, Zaman.co.id. – Sepertinya, Calon bupati (cabup) Pasaman nomor urut tiga Sabar AS, berhasil membangun jembatan hati, dengan melakukan blusukan ke sejumlah titik di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sabtu 12 Oktober 2024.

Adapun, Sabar AS dan rombongan memulai kunjungi rumah Desnita di Nagari Tanjung Beringin,
Kecamatan Lubuk Sikaping. Terus, bergerak ke rumah kediaman Pak Mit, pemilik Percetakan Mita Luhur.

Kemudian, Sabar AS bersama calon wakilnya Sukardi serta rombongan, meluncur ke Pasar Kaciek di
Lubuk Sikaping. Usai itu, melaksanakan shalat Dzuhur di Mushala yang ada di Perumahan Tamber Lubuk Sikaping.

Dalam pertemuannya dengan masyarakat, calon Bupati Pasaman itu mengingatkan, bahwa betapa pentingnya program sekolah gratis, yang telah diberlakukan di Pasaman sejak beberapa tahun belakangan ini.

Tujuannya, ucap Sabar, agar semua anak usia sekolah di Pasaman mampu mengecap jenjang pendidikan formal yang layak. “Karena sejatinya pendidikan merupakan hak setiap warga negara,” tambahnya.

Selanjutnya, Sabar AS mengingatkan kembali peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu. Menurutnya, saat itu muncul keluhan dari seorang siswa soal ketidakmampuan orang tuanya membayar SPP selama satu semester alias enam bulan.

Dan, pihak sekolah tempat si siswa menuntut ilmu itu, mengultimatum untuk segera membayar tunggakan SPP yang enam bulan tersebut. Karena orangtua si anak tidak mampu membayarnya, akhirnya si anak terpaksa drop out (DO), atau berhenti sekolah, ungkap Sabar sedih.

Bayangkan, bagaimana nasib generasi muda Pasaman ke depan, kalau banyak terjadi kasus seperti itu, ujar Sabar. Di saat orang bersaing untuk sekolah setinggi-tingginya, kasus yang terjadi di Pasaman justru sebaliknya, jelas Sabar mengingatkan.

Tak itu saja, Sabar AS juga mengingatkan, tentang betapa pentingnya menjaga kesinambungan program-program pembangunan, yang telah dijalankan selama ini. Hal itu, agar masyarakat bisa menikmati nilai tambahnya, terang Sabar yang menjalankan program tersebut selama kepemimpinannya.

Memang, setiap periode lima tahun terjadi pergantian kepemimpinan daerah, tentunya perlu pemimpin yang mampu melanjutkan program yang telah dilaksanakan sedemikian rupa itu, dan bila pemimpinnya berubah, tentunya belum memahami betul kepentingan daerah dan masyarakatnya, ungkap Sabar mengingatkan.

Bupati Pasaman yang lagi cuti ini, juga mengemukakan rencana pihaknya untuk lebih memberdayakan tigo tungku sajarangan, bila kelak diberi amanah lagi untuk memimpin Kabupaten Pasaman ke depan.

Sebagai pemimpin informal di tengah tatanan masyarakat adat Minangkabau, lanjut Sabar, tentu akan memperkuat peran tungku tigo sajarangan, dan diharapkan semakin memperkokoh kepemimpinan formal yang ada. (Zairin)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *