Pasaman, Zaman.co.id. – Guna mewujudkan ” Pasaman Bangkit “, berbagai upaya melalui program unggulan Bupati Pasaman Welly Suhery terus dikebut, nagari bangkit bukan sekedar slogan, program bangga memakmurkan masjid adalah tagline Bupati Welly Suhery dan Wakil Bupati Parulian di Pasaman.
Hal itu terlihat, ketika Bupati Pasaman, Welly Suhery, ST. didampingi Wakil Bupati H. Parulian, memimpin peresmian Tagak Kudo-Kudo Masjid Al-Ikhlas Jorong Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Senin, 10 November 2025 kemarin.
Dimana, kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Hal ini menunjukkan upaya Bupati mewujudkan empowerment terhadap berbagai program Pemkab dimulai sejak dini. Sebab pembangunan sejatinya, dimulai dari dasar atas kehendak bersama bukan pada hasil akhirnya semata.
Dalam upaya-upaya masyarakat sejak dini, yang ikut andil dalam pembangunan, harus di apresiasi, kehadiran kita secara langsung adalah simbolis, bahwa pembangunan hari ini yg dimulai dengan tagak kudo-kudo adalah menandakan Pemkab Pasaman semangat sedari awal saat dilakukannya pondasi pembangunan.
Adapun, tradisi Tagak Kudo-Kudo tersebut, merupakan warisan turun-temurun yang masih dijaga, tidak hanya untuk pembangunan masjid, tetapi juga rumah-rumah masyarakat di daerah tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Welly menyampaikan, bahwa pembangunan rumah ibadah adalah tanggung jawab bersama umat dan jamaah di lingkungan sekitar.
“Mari kita tanamkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam pembangunan Masjid kita ini. Mari bergotong royong dengan semangat persatuan,” ujar Bupati Welly mengajak.
Terus, Bupati Welly juga berbagi pengalaman pribadinya, ketika menjadi Ketua Pembangunan Masjid, di mana kerja sama dan kekompakan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajakan dan panggilan hati untuk menabung amal. Rasulullah bersabda, barang siapa membangun rumah Allah, maka Allah akan bangunkan untuknya istana di surga,” ujarnya mengingatkan.
Kemudian dikatakannya, bahwa pemerintah daerah saat ini menghadapi keterbatasan anggaran, termasuk penundaan beberapa dana hibah, karena kondisi defisit keuangan daerah.
“Meski demikian, kita akan mencari skema lain, seperti melalui kegiatan kunjungan Ramadhan, agar bantuan dapat tetap disalurkan sesuai kemampuan daerah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bupati Welly mengajak masyarakat untuk tidak ragu, bersedekah di jalan Allah dan terus memakmurkan Masjid.
“Membangun masjid mungkin lebih mudah daripada memakmurkannya. Mari bersama-sama kita hidupkan kegiatan keagamaan di rumah Allah ini,” paparnya.
Hadir waktu itu, Anggota DPRD Kabupaten Pasaman Yusran, Kabag Kesra, Setda Pasaman, Camat Tigo Nagari, Kapolsek Tigo Nagari, Perwakilan Danramil, KUA Tigo Nagari, serta tokoh masyarakat dan para jamaah setempat. ( Sol/Mul )

















