Banda Aceh, Zaman.co.id – Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, Pjs. Bupati Pesisir Selatan Dr. Ir. Erasukma Munaf, ST., MM., MT., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat, menghadiri kegiatan “Penanaman Pohon dalam Rangka Bulan Pengurangan Risiko Bencana” di Kuala Cangkoi, Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Dr. Suharyanto, bersama Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, serta para deputi BNPB, anggota TNI/Polri, dan para relawan. Penanaman mangrove dan pohon cemara dilakukan di pesisir Pantai Ulee Lheue sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dalam rangka peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional, yang berlangsung selama tiga hari di Kota Banda Aceh. Sebanyak 6.000 bibit pohon, termasuk mangrove, cemara, dan jenis tanaman lainnya, ditanam di kawasan yang pernah terdampak tsunami pada tahun 2004.
Penanaman mangrove ini merupakan langkah penting dalam mitigasi bencana dan pencegahan dampak bencana alam. Berdasarkan penelitian, vegetasi mangrove yang baik di kawasan pesisir mampu mengurangi dampak hantaman ombak tsunami hingga 50 persen. Selain itu, secara ekonomis, mangrove menjadi habitat bagi biota laut seperti kepiting payau, tiram, dan ikan, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Penanaman ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan demi keberlanjutan ekosistem pesisir dan perlindungan terhadap ancaman bencana di masa depan (RD)