DAMASRAYA,Zaman.co.id, Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Padang melalui Satker OP dalam upaya mencegah terjadi banjir demi melindungi lahan pertanian warga yang sempat menggenangi areal persawahah dan Perkebunan warga beberapa bulan yang lalu, melakukan pengerukan sedimen Aliran Irigasi Sitiung, Saat ini instansi vertikal ini sedang melakukan Pemeliharaan berkala pada Tahun ini.
Seperti yang disampaikan Pengawas Irigasi Yanto, Ia mengatakan kalau banjir yang terjadi beberapa bulan yang lalu telah banyak merugikan warga setempat.” Gara-gara banjir itu banyak warga gagal panen ,” ujarnya.
Mendengar hal itu, BWSS V mengambil langkah sigap Dengan adanya pekerjaan pengerukan untuk pendalam Irigasi ini, dengan harapan banjir tidak datang kembali dan masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan nyaman.
Melalui Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan (Satker OP), BWSS V Padang memulai pengerjaan pengerukan Irigasi tahun ini dengan melakukan pengerukan dan pembuangan material lumpur pada irigasi yang dangkal dan perbaikan bantaran Irigasi yang keropos.
“Dangkalnya kedalaman Aliran irigasi disebabkan karena adanya proses pengendapan yang dibawa oleh aliran air Irigasi,” kata Ir.Indrawan sebagai pengamat pembangunan di Sumbar sewaktu diminta tanggapan melalui saluran selulernya.
Kemudian menurutnya, akibat terjadinya pendangkalan ini, dapat menyebabkan delaman air Irigasi menjadi berkurang, dan hal itu salah satu pemicu terjadinya luapan air yang berakibat banjir.
” Jadi untuk itu dilakukan lah pemeliharan rutin, seperti pengerukan bagian dasar sungai irigasi yang harus selalu dilakukan, hal tersebut dilakukan untuk terus menjaga tingkat kedalaman Irigasi sungai dan mencegah terjadinya bencana banjir,” paparnya lagi.
Dikatan lagi, pengerukan sedimen adalah salah satu diantara upaya pemeliharaan berkala, seperti yang baru saja yang dilakukan pihak BWSS V Padang terhadap aliran irigasi, ungkapNya.
Juga perbaikan dilakukan terhadap dinding bantaran sungai, yang merupakan salah satu infrastruktur yang diamanahkan masyarakat untuk dikelola, ulas Indrawan.
“Untuk dapat menjamin suplai air serta mengoptimalkan fungsi pengendali banjir, maka perlu adanya pemeliharaan berupa pengerukan sedimen, tutupnya.
Dilain pihak, Kepala Satker OP, mewakili Kepala BWSS V Padang, Aditya mengatakan pengerukan sedimen dilakukan di aliran Irigasi tersebut sekitar lebih kurang 500 meter dengan anggaran dari kementerian di lakukan pada bulan ini.
” Pengerukan sepanjang 500 meter yang ada tumpukan sedimen di tengah maupun dipinggiran irigasi , dan iInsyAllah pekerjaan secepatnya selesai dan keluhan warga akan teratasi, ujarnya. (RD)