Pasaman, Zaman.co.id. – Guna mengimplementasikan Satu Data Indonesia ( SDI ), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kab. Pasaman bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman, siap mewujudkannya di Kabupaten Pasaman.
Dimana, upaya ini dilakukan dengan cara jemput bola langsung, oleh Dinas Kominfo Pasaman, Bidang Pengolahan Statistik dan Data Sektoral ke Kantor BPS Kabupaten Pasaman, Selasa 15 Juli 2025.
Adapun, kordinasi singkat antara Plt. Kepala Dinas Kominfo, Teddy Marta di dampingi Kabid PSS Pemkab Pasaman, Asnil SY, beserta sejumlah Kepala Seksi dan staf dari Bidang PSS.
Kemudian, dalam kordinasi pertemuan tersebut setidaknya dilakukan upaya percepatan secara teknis terhadap 3 hal, yang berkaitan dengan persiapan atau masifitas tentang Desa Cantik, Kompromin dan EPSS.
Waktu itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Teddy Marta, mengatakan, bahwa Tujuan SDI adalah, menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagikan antar instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Terus, Teddy menjelaskan, dalam hal ini, Diskominfo Pasaman berperan sebagai wali data dan memastikan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, ujarnya.
Dan, Teddy juga memaparkan, bahwa SDI diatur dalam Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019. Memang masih ditemukan kendala kendala dilapangan, terkait hal ini. Namun demikian, Teddy berharap dengan koordinasi dengan OPD yang lain secara massif, SDI akan dapat terwujud.
Untuk itu, lanjut Teddy, pihaknya segera akan melakukan kordinasi cepat dengan OPD – OPD lain dilingkungan Pemkab Pasaman. Agar percepatan terwujudnya SDI tercapai.
Sementara, Kepala BPS Kabupaten Pasaman, Nita Andriyani, menyampaikan, BPS akan berperan dalam penyediaan data statistik yang menjadi dasar pengambilan kebijakan.
Untuk itu, BPS sangat menyambut baik upaya koordinasi yang dilakukan oleh Kominfo Pasaman, ungkap Nita Andriyani.
Selanjutnya, Nita Andriyani, juga mengatakan, akan berupaya maksimal agar SDI ini dapat terwujud, meskipun ada tantangan-tantangan yang dihadapi.
Hal itu, beberapa tantangan dalam implementasi SDI, antara lain ego sektoral, keterbatasan SDM, dan infrastruktur IT. Untuk itu, pihaknya berharap agar kendala kendala tersebut dapat teratasi, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid PSS Kominfo Pasaman, Asnil SY, menyampaikan, dengan Sinkronisasi antara pusat dan daerah, dalam pengelolaan data, akan menjadi kunci keberhasilan SDI tersebut.
Dan, Asnil berharap, kelak SDI mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selanjutnya, ia berharap Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk seluruh OPD dilingkungan pemerintah daerah, merupakan kunci sukses SDI, khususnya di kabupaten Pasaman. ( Sol/Mul )
