Pasaman, Zaman.co.id. – Memang, sebelumnya Bupati Pasaman, Welly Suhery dan Wakil Bupati Pasaman, Parulian Dalimunte, tak pernah disebut sebut ” Pemimpin Agamis”, namun di 100 hari percepatan programnya, justru meluncurkan program religius bertajuk “Wirid Remaja Bangkit”, yang melibatkan pelajar dari tingkat SD hingga SLTA se-Kabupaten Pasaman. Dan, program ini menjadi langkah konkret dalam membumikan budaya Magrib Mengaji serta membentuk generasi muda yang religius dan berkarakter.
Seperti yang diungkapkan Donizar, anggota tim percepatan 100 hari kerja. ” Ya, wirid remaja ini melibatkan secara penuh pelajar dari tingkat SD dan SLTP di seluruh wilayah Pasaman, ” ujarnya, dalam rapat yang digelar di Balerong Anak Nagari, Rabu ini, 2 Juli 2025.
Lebih lanjut, Donizar menjelaskan, bahwa pelaksanaan program ini akan melibatkan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), kepala sekolah, organisasi AGPAII, IPARI, serta tokoh masyarakat lainnya. Ia menegaskan, bahwa Wirid Remaja Bangkit bukanlah sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat pendidikan moral dan akhlak bagi generasi muda.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolis. Kita ingin masjid kembali menjadi pusat pembinaan karakter dan spiritualitas remaja, ” ungkapnya.
Adapun, program Wirid Remaja Bangkit dirancang, untuk dilaksanakan serentak di masjid dan mushola yang tersebar di seluruh jorong, menyesuaikan dengan domisili pelajar dan remaja. Kegiatan akan digelar setiap hari ba’da Magrib hingga menjelang Isya, dan terintegrasi dengan gerakan Magrib Mengaji serta penguatan budaya Islam di tengah masyarakat.
Dimana, rapat persiapan pelaksanaan program ini, dipimpin oleh Asisten II Setdakab Pasaman, bersama Tim Percepatan 100 Hari Kerja dan dinas teknis terkait. Hasil rapat menyepakati bahwa seluruh perangkat daerah (OPD) akan bersinergi untuk menyukseskan program ini.
Sementara, Bupati Pasaman, Welly Suhery mendukung penuh dan komitmen dengan program bertajuk ” Wirid Remaja Bangkit ” tersebut. Ditempat terpisah, Bupati Welly Suhery, juga menegaskan komitmennya, untuk menyukseskan program ini. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar program dapat berjalan secara berkelanjutan, tambahnya.
Ia berharap, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Tujuan kita jelas, mencetak generasi yang kuat, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, tapi juga dalam keimanan, tuturnya usai sholat Ashar berjamaah di Mushola Ulul Amri, Kompleks Kantor Bupati Pasaman.
Dan, dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai keagamaan yang mengakar, Wirid Remaja Bangkit menjadi salah satu pilar utama dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pasaman untuk menciptakan generasi muda yang religius, berkarakter, dan cinta masjid, papar Bupati Pasaman ini. ( Sol/Mul )