Pasaman, Zaman.co.id – Sebagai organisasi Artis Minang Pasaman, “Pisday”, sukses menggelar festival tingkat Sumatera Barat di Lubuk Sikaping, kabupaten Pasaman, Sabtu , 26 Juli 2025.
Dimana, pelaksanaannya dimulai pada pukul 9 pagi, hingga pukul 12 malam. Ketika pendaftaran, tercatat 60 peserta yang mendaftar, namun yang hadir ikut festival, hanya 45 orang. Mereka yang tidak ikut festival, kebanyakan dari luar daerah, karena adanya insiden kecelakaan di sekitar daerah Palupuh, sehingga jalan Bukittinggi – Lubuk Sikaping, tutup.
Adapun, peserta festival lagu Minang itu, yang berhasil meraih juara kategori Pria adalah, juara 1 , Wahyu, peserta dari Solok. Juara 2, Ruan Puso, peserta dari Solok.juara 3 Siyumal, peserta dari Petok, Pasaman. Dan, juara Paforit, Doni, peserta dari Kumpulan, Pasaman.
Kemudian, juara kategori perempuan adalah, juara 1, Erum Najoul, peserta dari kota Bukittinggi. Juara 2, Suci Rahmaliza, peserta dari Lubuk Sikaping, Pasaman. Juara 3, Putri Adlina Tasa, peserta dari Lubuk Sikaping, Pasaman. Dan juara Paforit, diraih oleh Anisa Resky Aulia, peserta dari Lubuk Sikaping, Pasaman.
Dan, hadiah berupa Piala, Piagam dan Uang tunai. Waktu itu, hadiah tersebut diserahkan langsung oleh, Ibuk Cici, Bundo Kanduang, Mexolva Andika, selaku ketua Pisday, Anjay Pasma Titin Sartika, wakil ketua Pisday, Yannuardi Efendi, sekretaris Pisday, Dessy, Bendahara Pisday, dan Roman Wahyudi. Sementara, para jurinya, Genta Haramain, Adriani Putri,dan Putri Fatika.
Dari 45 orang peserta yang hadir, pada festival lagu Minang tersebut, berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat. ” Hal ini mencerminkan besarnya minat dan kecintaan masyarakat terhadap lagu daerah,” ujar ketua umum Pisday yang juga ketua pelaksana festival” Mexol” saat menyampaikan laporanya pada pembukaan di Gedung Syamsiar thaib , Sabtu 26 juli 2025.
Terus, Mexol juga mengatakan , berkat kerja keras dan kemauan seluruh pengurus Pisday, termasuk dukungan Donatur seperti ,Ajhai Pasma Production, Fauzana, Bigheru, Arief Putra, Nadi musik digital, SKY Musik Digital, R2 Musik, Roman Wahyudi
dan masyarakat, kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan baik dan kita juga berharap dalam hal ini ada dukungan penuh oleh pemerintah daerah, ujarnya berharap.
Dan, untuk kegiatan lomba ini , Pisday Pasaman juga menyediakan hadiah berupa Thropy , Piagam penghargaan dan termasuk uang pembinaan bagi pemenang, tambah Mexol , yang juga musisi senior di Pasaman.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir Staf Ahli Wiliam Hutabarat yang Mewakili Bupati Pasaman , Kepala Dinas Pemuda olah dan Pariwisata Pasaman Ade Harlien , pengurus Bundo Kanduang Pasaman dan Puluhan masyarakat yang menyaksikan lomba tersebut.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Pasaman, yang diwakili oleh staf ahli William Hutabarat mengatakan, atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi atas pelaksanaan festival lagu Minang yang dilasanakan ini, dimana saat ini Pisday sudah mampu melaksanakan kegiatan yang sangat besar ini.
Kemudian, lanjutnya, kita berharap , Pisday Pasaman dapat menggelar agenda lebih besar ,selain lagu Minang juga bisa dilaksanakan ivent lain yang bisa mengangkat budaya Minang , agar kelestarian budaya di Pasaman dapat terjaga , ungkap William yang akrab dipanggil Pak Awek.
Ditempat yang sama , Sekretaris umum Pisday Pasaman,Titin Sartika, menyampaikan, bahwa Kegiatan festival yang dilaksanakan kali ini, merupakan awal kebangkitan Pisday Pasaman, untuk mampu memelihara budaya Minang kabau di Pasaman.
Untuk itu, kedepannya Pisday Pasaman, juga akan menggelar ivent yang lebih mengarah kepada budaya yang hampir hilang , antara lain Festival malamang , Lomba pepatah dan petitih Minang , dan lainya, tentunya pelaksanaan yang cukup spesifik ini, sangat perlu dukungan dari seluruh pihak, termasuk Pemda Pasaman, ungkapnya.
Selain itu, peran Pisday Pasaman, yang intinya adalah sebuah organisasi bergerak dalam pelestarian seni dan budaya, terutama Minang kabau , tidak tertutup kemungkinan nantinya akan berkaloborasi dengan budaya adat lain yang ada di Pasaman, seperti Mandailing maupun Jawa, mengingat Pasaman penduduknya yang multi etnis, tutur Titin optimis. ( TZ )