Zaman.co.id – Proses Pengerjaan jalan dan jembatan yang kita nikmati tidak selalu semulus yang dibayangkan, berbagai medan ekstrem juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaksana proyek.
Seperti pengerjaan proyek penanganan jalan dan jembatan Tua Pejat – Rokot – Sioban (Simpang Logpon), Kepulauan Mentawai yang memiliki kondisi Geografis yang terbilang ekstrem, menempuh perbukitan serta menyusuri jalan bertanah licin harus dilakukan agar pengerjaan ini dapat terlaksana.
Walaupun jauh dari pengawasan yang disebabkan oleh medan yang ekstrim, proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen BM), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Ka Satker PJN ) Wilayah Sumbar itu sempat diragukan tidak akan selesai tepat waktu.
Namun, Ka Satker PJN 1 Wilayah Sumbar, Masudi, dengan optimis sebutkan bahwa Proyek ini akan selesai tepat waktu, karena proyek dengan masa pengerjaan 600 hari kalender ini menggunakan sistem multiyear, dimana kontrak akan berlangsung hingga tahun 2024 mendatang.
Masudi menambahkan, walau jarak jauh dan jangkauan sulit, pengawasan tetap jalan. Karena, ada konsultan supervisi yang selalu siap dilapangan. Dan, tim Balai maupun Satker selalu datang mengontrol kelapangan. Masudi menjamin bahwa proyek khusus daerah 3T ini dilakukan dengan serius, tidak main main dan sesuai dengan SOP.
Walaupun kerap diterpa cuaca yang tidak mendukung, yang mengakibatkan kondisi jalan menjadi licin, sehingga menyulitkan pekerja proyek, namun semaksimal mungkin proyek akan diselesaikan dengan tepat waktu tanpa mengesampingkan mutu.
Pasalnya, proyek senilai Rp. 156.470.400.000 yang bernomor kontrak :20/PPK/SK-PJN1-Bb.03.23.1.6/X/2022 ini memberi dampak yang sangat bagus bagi perekonomian masyarakat, karena jembatan dan jalan ini nantinya akan mempermudah akses antar wilayah. Masyarakat juga berharap proyek yang dikerjakan Adhi-Mak KSO dengan konsultan PT. PLATO ISOKi-PT. ESKAPINDO MITRA KSO tersebut dapat segera selesai dan dapat dinikmati.
Masudi juga menjamin mutu material yang digunakan dalam penanganan jalan dan jembatan Tua Pejat – Rokot – Sioban , Kepulauan Mentawai ini sudah sesuai dengan spek, material yang digunakan berasal dari luar Pulau Mentawai yang diangkut oleh kapal tongkang/ponton, dan juga dilakukan pengecekan di sumber material yang berada di Kota Padang, sehingga Masudi optimis bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu tanpa mengesampingkan kualitas. (Rocky)