Pasaman , Zaman.co.if Nampaknya, Bupati Pasaman, Sabar AS, sangat mendukung Program pencegahan stunting dari hulu, melalui kegiatan Pusat Informasi Konseling (PIK) di SLTA se-Kabupaten Pasaman. Makanya , setiap pelaksanaannya selalu dihadirinya langsung, selaku pimpinan tertinggi di Pemkab Pasaman. Hal itu, guna mewujudkan gererasi Pasaman yang berkualitas.
Seperti pada kegiatan ke – 8, Jumat 1 Desember 2023 kemarin di Madrasah Aliyah Muhamadiyah (MAM) Sontang, Kecamatan Padang Gelugur. Dimana waktu itu, Bupati Sabar memberikan motivasi kepada pelajar Madrasah Aliyah tersebut.
Kemudian, Bupati Sabar mengingatkan, agar remaja terutama pelajar, untuk mempersiapkan diri mereka menyongsong kehidupan dewasanya kelak.
Apalagi , lanjut Sabar, Pemkab Pasaman sudah menancapkan tekad untuk mewujudkan generasi Pasaman yang unggul, cerdas secara intelektual dan berakhlakul karimah. Dan, dengan berbagai program prioritas yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Pasaman 2021 -2026, urainya.
Untuk itu, mari bersama wujudkan generasi muda Pasaman yang sehat, dengan pola hidup terencana, hindari pernikahan dini, guna mencegah kelahiran anak stunting dan raih hidup yang berkualitas, saran Bupati Pasaman ini.
Dan, Bupati Sabar juga mengajak pelajar Madrasah, untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Banyak sekali aktifitas yang dapat dilakukan pelajar. Selain aktifitas pokok dengan kelompok belajar, juga aktifitas olah raga, seni dan aksi penyelamatan lingkungan, serta gerakan sosial yang bermanfaat bagi banyak orang,” jelas Sabar menyarankan.
Bupati Sabar menegaskan, bahwa program stunting harus dilaksanakan serius dan berkelanjutan. Target yang ditetapkan pemerintah pusat cukup berat. Penurunan angka stunting tahun 2024 mesti tertekan ke angka 14%. Sementara data survey Kemenkes RI di tahun 2022 lalu, kasus stunting Pasaman masih dikisaran 28,9 %, paparnya.
Selanjutnya, Bupati Sabar memberikan reward, bagi pelajar yang mampu menjawab pertanyaannya, termasuk hadiah bagi seorang siswi yang sudah tahfidz alquran 12 juz.
Sementara, Kepala Dinas P2AKB, H. Furqan, MKes., menyampaikan perlunya intervensi spesifik kepada remaja, terutama putri, dalam penanggulangan kasus stunting.
Dimana, para pelajar di sekolah dapat membentuk Pusat Informasi Konseling (PIK), terutama bagi pelajar putri.
Juga terhadap remaja di luar pelajar, bisa berinovasi membentuk posyandu remaja putri “GASING JARI”(ceGAh tStuntING mulai dari remaJA putRI) dengan sasaran remaja putri, jelasnya.
Sedangkan tujuan program ini, agar remaja paham tentang keluarga terencana, terhindar dari pola pergaulan bebas dan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan dewasa saat berumah tangga kelak, terang Furqan.
Saat itu, Kehadiran Bupati Pasaman di MAM Sontang, turut didampingi Kepala OPD terkait, Camat beserta Forkopimca dan Wali Nagari se-Kecamatan Padang Gelugur. ( Sol )