Pasaman, Zaman.co.id. – Di saat Pemkab Pasaman tak berdaya, karena kesulitan anggaran dalam menghadapi kepentingan hajat hidup orang banyak. Lalu, muncul putra Pasaman, yang juga calon Bupati Pasaman, Welly Suheri, yang peduli dan bergerak cepat, ketika mengetahui adanya musibah atau bencana yang menimpa masyarakat, di wilayah kabupaten Pasaman, dan ia segera bergerak cepat, dengan biaya sendiri tanpa membebani APBD Pasaman.
Seperti baru baru ini, akibat guyuran hujan deras secara intens, maka terjadi bencana alam, yakni, longsor pada jalan yang menghubungkan tiga kampung, Rotan Gotah, Tombang, dan Botung di Kecamatan Mapat Tunggul Selatan ( MTS ), Pasaman, hal itu membuat akses jalan ketiga kampung tersebut, tidak bisa dilewati.
Mengetahui informasi tentang bencana longsor tersebut, Welly Suheri memerintahkan timnya untuk turun ke lokasi bencana dengan membawa alat berat excavator. Dan, pada 10 Maret 2025, tim yang dikomandoi adik Welly Suheri, langsung bekerja dengan menggunakan excavator tersebut, untuk membersihkan dan membuang tanah longsoran itu, agar jalan yang menjadi akses ketiga kampung tersebut bisa dilewati kembali seperti biasa. Dan memang, tak lama setelah itu, tanah longsoran jadi terangkat, jalan yang menghubungkan ketiga kampung tersebut, kini sudah bisa dilewati.
Begitu siap perbaikan jalan yang tertimbun Tanah longsoran itu, masyarakat yang hadir melihat tim yang dikomandoi adik Welly Suheri tersebut, langsung bersorak gembira kegirangan. Secara spontan mereka mengucapkan rasa terima kasihnya. ” Inilah pemimpin yang kami harapkan selama ini, dan kami merasakan Kepedulian Welly Suheri dan kemampuannya,” ujar mereka spontan.
Memang betul di saat pemerintah Republik Indonesia ini sedang efesiensi anggaran dan berdampak terhadap daerah. Dan, kondisi tersebut menambah kesulitan, khususnya Kabupaten Pasaman. Makanya, Pasaman butuh sosok seperti Welly Suheri, yang mampu memimpin Pasaman kedepannya lebih baik lagi, tanpa selalu membebani APBD.
Sebelumnya, juga terlihat kepedulian Welly Suheri, di saat bencana melanda Nagari Jambak, Lubuk Sikaping. Tanpa membebani APBD, dengan biayanya sendiri, ia mendatang dua alat berat excavator, guna mengatasi dampak dari banjir waktu itu.
Terus, Welly Suheri juga hadir, membantu korban bencana kebakaran di Alahan Mati serta korban yang rumahnya tertimpa pohon durian di Aia Abu Kumpulan. Dimana bencana tersebut terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025.
Adapun kehadiran Welly Suheri, esoknya 16 Maret 2025, selain membantu, juga memberikan motivasi dan semangat kepada korban bencana itu. Katanya, bantuan ini buat Amiruddin dan Amen, diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana yang tengah menghadapi kesulitan, dan ini hanya sebagai wujud kepedulian sesama, ujar Welly.
Informasi dari warga setempat, rumah tempat tinggal korban beserta keluarga, habis ludes terbakar. Waktu itu, warga sempat langsung memberikan pertolongan dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut belum cukup untuk menyelamatkan seluruh harta benda korban.
Adapun, Tim pemadam kebakaran, agak mengalami kesulitan saat menuju lokasi kebakaran, dan meskipun telah berusaha keras, api baru dapat dipadamkan setelah rumah tersebut beserta seluruh isinya tidak dapat diselamatkan, dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan, penyebab dari kebakaran tersebut, kabarnya pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Kami berharap dapat segera diketahui agar tidak terjadi kejadian serupa di masa mendatang,” ungkap masyarakat di sana.
Waktu itu, ketika berada dilokasi bencana, Welly Suhery Selalu menyampaikan keprihatinannya, terus dikatakannya, bahwa setiap bencana yang dialami masyarakat, akan diberikan bantuan semampunya, dan bantuan yang disalurkan itu, merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang tengah menghadapi musibah, ucapnya dengan nada haru.
“Kami berharap segala bentuk bantuan bisa meringankan beban saudara-saudara kami yang terkena musibah, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. Kami sangat merasakan kesedihan yang dialami oleh saudara-saudara kami yang sedang berduka,” ungkap Welly dengan nada sedih.
Terus, Welly Suheri juga turut mendoakan agar masyarakat yang terkena musibah bencana diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. “Semoga Allah SWT memberikan kehidupan yang lebih baik di masa depan bagi mereka,” pinta Welly.
Kemudian, Welly Suhery, juga mengingatkan, agar masyarakat selalu untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keselamatan di saat kondisi alam, terutama musim hujan ini.
“Kami juga ingin mengingatkan, agar kita semua lebih waspada, terutama di saat musim hujan ini. Hati hati bepergian di saat hujan deras. Keselamatan kita adalah lebih utama, papar calon Bupati Pasaman ini mengingatkan. ( Sol/ Mul ).
