Padang, Zaman.co.id – Sepertinya, Dewan Pers sesuai fungsinya, yang diatur dalam Undang-Undang no.40 tahun 1999, tentang pers, terus intens melakukan pendataan perusahaan pers, yang terbit aktif dan berbadan hukum, serta syarat administrasi laiinya. Dan, untuk pendataan perusahaan pers di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Kamis, 14 September 2023 kemarin, utusan Dewan Pers mengunjungi Sekretariat Tabloid Zaman di Kota Padang, dalam rangka verifikasi faktual.
Dan ,sekitar pukul 16,30 wib, pembicaraan awal di ruang keredaksian Tabloid Zaman, utusan Dewan Pers yang datang memperkenalkan diri dan maksud kedatangannya. Sementara, dari pengurus Tabloid Zaman, yang hadir waktu itu, adalah Irawadi, selaku Pemimpin Umum dan Penanggung jawab, Ronald Afdi, selaku Pemimpin Redaksi, Susi Sukreni, Sekretaris Perusahaan, Henny Andri, Artistik/Leot, dan juga hadir wartawan Tabloid Zaman liputan Padang, Rocky Wendi, Efmarzuki dan Roland
Awalnya, Pembina Karo, selaku Pokja Pendataan Dewan Pers, memperkenalkan diri, dan maksud kedatangannya, ” Saya selaku Pokja Pendataan, serta Deritawati dan Syafitri Indah Kartika,adalah utusan dari Dewan Pers, yang bermaksud melakukan pendataan perusahaan Tabloid Zaman,” tuturnya.
Selanjutnya, Tim utusan Dewan Pers tersebut, minta diperlihatkan bukti terbit Tabloid Zaman, 5 edisi terakhir, serta kelengkapan administrasi data perusahaan Tabloid Zaman.
Usai menyerahkan lengkap kelima edisi Tabloid Zaman dimaksud, lalu ditanya Pembina Karo, ” sejak terbitnya tahun 1999, apakah pernah tidak terbit sebulan atau sampai dua bulan?” Ujarnya.
Belum pernah tidak terbit, cuma terlambat dua atau tiga hari, pernah, jelas Irawadi. ” Wah, cukup langka sekarang ini, media cetak bisa eksis terbit di saat ramainya media online muncul, ungkapnya mengapresiasi.
Terus, terlihat Pembina Karo membaca Tabloid Zaman edisi terakhir ( edisi 13-20 September) secara seksama dan detail, mulai mengamati covernya, berita utama, daerah dan pariwara.Dari pertanyaan dan koreksinya, nampak ia sangat memahami betul dan berpengalaman tentang media cetak.
” Saya rindu membaca sajian berita seperti ini,” ujar Pembina Karo sembari memperlihatkan box redaksi di halaman dua Tabloid Zaman. Dan, ia juga memberikan masukan dan mengkritisi soal tampilan foto pendukung berita tidak ada teksnya. ” Sayangnya, kebanyakan foto di berita, tak ada teksnya. Nanti pembaca tak paham siapa foto dimaksud,” ujarnya mengingatkan pada Henny , selaku penanggungjawab leotnya.
Atas masukan dan koreksi dari Tim utusan Dewan Pers itu, Irawadi didampingi Ronald, selaku Pemimpin Redaksi, mengucapkan terima kasih dan juga akan melengkapi kekurangan administrasi perusahaan secepatnya. ( Ronald )
