Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PASAMAN

Guna Meningkatkan fiskal Pasaman, Bupati Sabar AS Proaktif Berkomunikasi dengan Kememterian.

109
×

Guna Meningkatkan fiskal Pasaman, Bupati Sabar AS Proaktif Berkomunikasi dengan Kememterian.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pasaman, Zaman.co.id – Sebagai Bupati Pasaman, Sabar AS terus menerus bergerak dalam memajukan kabupaten Pasaman di segala lini. Dan, ia kini berupaya memaksimalkan sumber pembiayaan pembangunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBN. Untuk itu, Bupati SABAR AS bersama beberapa Kepala OPD kembali mengunjungi beberapa kementerian di Jakarta. Diantaranya , Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Eko Kreatif serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta.

Dimana kunjungan yang dilaksanakan secara marathon selama 2 hari itu, mendapat respon positif dan apresiasi dari pejabat di jajaran kementerian, terutama dalam mendukung Program Prioritas Pembangunan Kabupaten Pasaman ke depan.

Terus, dalam pelaksanaan kunjungan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang diterima oleh Kepala Biro Perencanaan dan Tim. Waktu itu, Bupati Sabar As memaparkan terkait potensi perikanan darat Kabupaten Pasaman, yang sangat besar dan cukup menjanjikan untuk dikembangkan ke depan, beserta kendala dan permasalahannya. Begitu juga dengan upaya dalam memaksimalkan implementasi dari Penetapan Kabupaten Pasaman, sebagai Kawasan Kampung Perikanan Budidaya oleh Menteri KKP melalui SK nomor 64 thn 2021, ungkap Bupati Sabar.

Sementara, dalam tanggapan dan penjelasannya, Ade Wiguna selaku Ketua Tim Kerja Perencanaan Strategis dan Lintas Sektor Kementerian KKP menyatakan, bahwa saat ini sedang berproses penyusunan Renstra KKP 2025-2029, sambil memperhatikan potensi kawasan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan. Selanjutnya, untuk pembiayaan DAK 2025 akan memprioritaskan Kabupaten pasaman dan berdasarkan data rekapitulasi usulan Kab/ Kota utk th 2025, Kabupaten Pasaman sdh termasuk di dalam daftar tersebut. Semoga tahun 2025 Kabupaten Pasaman kembali mendapatkan DAK Tematik Ketahanan Pangan utk Perikanan, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga diinformasikan terkait Potensi pengelolaan Pabrik Pakan Ikan Mandiri kedepan, serta Alternatif Sumber Pembiayaan lain yaitu melalui SBSN yg perlu juga dipertimbangkan Kabupaten Pasaman.

Selanjutnya, kunjungan Bupati Pasaman dan rombongan ke Kementerian Pertanian, siang harinya diterima oleh Kepala Biro Perencanaan Kementan. Pada kesempatan tersebut Bupati Pasaman Sabar AS kembali memaparkan kondisi pembangunan pertanian di Kabupaten Pasaman terkait Produksi, Pemasaran, dan teknologi Pertanian yg berkembang di Kabupaten Pasaman. Begitu juga dengan data kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB dan komitmen Kabupaten Pasaman untuk menjadi salah satu kabupaten yang ikut menjaga stabilitas dan ketahanan pangan.

Namun, dengan kondisi kemampuan fiskal daerah yg rendah, perlu didukung oleh pembiayaan dari pemerintah pusat baik melalui APBN maupun pengalokasian dana DAK, terang Bupati Sabar.

Atas paparan Bupati Sabar tersebut, mendapat respon positif dan dukungan dari kementerian pertanian, dan akan mengupayakan agar Kabupaten Pasaman kembali mendapatkan pembiayaan DAK Tematik, sesuai dgn kebijakan pembiayaan dari Pemerintah Pusat sehingga menjadi Lokasi Prioritas DAK 2025 . Dukungan tersebut , juga berdasarkan evaluasi bahwa Kabupaten Pasaman dari Sisi Realisasi dan Pelaporan DAK tahun sebelumnya, selalu berpredikat Baik. Juga diingatkan, agar OPD terkait harus tetap bersinergi dan berupaya maksimal dalam mrmbangun sektor pertanian di Kabupaten Pasaman.

Dan, pada kunjungan Bupati Pasaman ke Kementerian Kesehatan, diterima oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Kemenkes DR.dr. Aswan Usman bersama Tim. Dalam kesempatan itu , Bupati Sabar AS menyampaikan, beberapa kebutuhan strstegis dalam pembangunan dan peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasaman, yang diharapkan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, terutama melalui pengalokasian DAK tahun 2025, yaitu Peningkatan Sarpras Pelayanan di RS Tuanku Imam Bonjol dan RS Tuanku Rao; Rencana pembangunan RS Pratama di Kecamatan Tigo Nagari dan Peningkatan Sarpras beberapa Puskesmas di Kabupaten Pasaman. Dan hal ini Ditanggapi langsung olah DR Asman, bahwa saat ini sudah dibuka LOKPRI DAK Kesehatan, dan Kabupaten Pasaman sudah terakomodir terutama untuk RS TIB, sarpras di beberapa puskesmas ( IPAL) jadi silahkan diusulkan sesuai menu dalam aplikasi Krisna, sedangkan untuk RS Tuanku Rao masih perlu koordinasi intensif dengan Bappenas utk pembukaan LOKPRI, jelasnya.

Juga diinformasikan, bahwa kedepannya , salah satu kebijakan pemerintah pusat, adalah Penyiapan Rumah Sakit Rujukan penyakit Jantung, Kanker, dan lainnya, dengan sumber pembiayaan yang difasilitasi pemerintah pusat , baik utk peralatan maupun sarana serta tempat. Pemda diberi kewenangan utk menunjuk mana RS yg akan dijadikan RS rujukan tersebut .

Kemudian, khusus untuk Pembangunan RS Pratama di Tigo Nagari, tentu ada ktiteria dan persyaratan yang harus dipenuhi atau dgn alternatif menaikkan status salah satu Puskesmas yg ada, ujarnya.

Kunjungan selanjutnya, ke Kementerian Patiwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Pasaman dan rombongan diterima oleh UTARI, Direktur Pengembangan Destinasi Wilayah I ( Sumatera dan Jawa), Biro Perencanaan dan Tim Pokja perencanaan dan Keuangan Destinasi I. Dan, dalam kesempatan tersebut, Bupati Sabar AS menyampaikan informasi terkait Program Prioritas Pasaman Tujuan Wisata dengan Arah Kebijakan, Menjadikan Equator Bonjol sebagai Kawasan Pariwisata Terpadu Terintegrasi dan Berkelanjutan, Ketersediaan Perda RIPPARDA, Event Perayaan Titik Kulminasi 2x setahun dan Rencana Pengembangan Geopark Equator Pasaman sekaligus meminta dukungan pembiayaan APBN/ DAK dalam mendukung ketersediaan Sarpras yg lebih baik dan menarik, tutur Bupati Sabar.Begitu juga dengan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM dan pelaku Wisata serta Penguatan pelaku Ekonomi Kreatif, tambahnya.

Hal ini, juga mendapatkan respon yang sangat baik, dari Kementerian Parekraf. Dimana Menurut Direktur Destinasi I, bahwa pada dasarnya untuk pengembangan pariwisata Pasaman, sudah memenuhi syarat, memiliki keunikan dan kekhasan yg menjadi daya tarik dan perlu didukung oleh Story Telling pada setiap keunikan destinasi, jelasnya .Selanjutnya, juga diharapkan agar Kabupaten Pasaman segera memproses pengintegrasian RIPPARDA ke dalam RIPPARNAS, dengan terlebih dahulu disinkronkan dgn RIPPARDA Propinsi, sehingga Pasaman termasuk Destinasi Unggulan utk bisa memperoleh dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat, ungkapnya.

Ketika itu, juga disampaikan berbagai informasi dan masukan yang perlu dilaksanakan, untuk kemajuan Pariwisata Pasaman ke depan dan strategi agar Kawasan Equator Bonjol masuk Destinasi yg diakomodir dalam RIPPARNAS sebagai dasar mendapatkan sumber pembiayaan ke depan.

Sedangkan kunjungan terakhir Bupati Sabar dan rombongan, adalah ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, yang diterima oleh TIM KERJA DAK dan BOS Direktorat Sekolah Dasar. Terus, kembali Bupati Pasaman menyampaikan, berbagai informasi terkait Program prioritas Pasaman Cerdas. Dilanjutkan dengan kebutuhan penanganan sekolah yg rusak, pasca gempa Malampah dan rencana pengembangan SMPN 1 Lubuk Sikaping dan SDN 05 PAUH, yang direncanakan memiliki Kelas Boarding TAHFIDZ untuk mendukung Pasaman Berimtaq. Dan, sangat diharapkan dukungan DAK untuk merealisasikannya, pinta Bupati Sabar.

Penyampaian Bupati Sabar ini, juga langsung mendapat respon dari Tim kementerian, bahwa memang tahun 2025, penanganan sekolah yang rusak akibat gempa akan menjadi prioritas. Untuk itu, diminta agar Kabupaten Pasaman, segera melakukan input Data Sekolah Rusak tersebut ke dalam sistem SPAB, KRISNA dan DAPODIK serta melengkapi seluruh dokumen pendukung utk diprioritaskan penanganannya tahun 2025 dan 2026, bisa melalui DAK maupun pembiayaan khusus, jelasnya mengingatkan.

Begitu juga dengan sekolah yang memang sudah membutuhkan penanganan, agar dientry seluruhnya kedalam aplikasi KRISNA DAK, sesuai Prioritas untuk dibahas dan diupayakan pembiayaannya melalui DAK, imbuhnya.

Kunjungan ke beberapa Kementerian di jakarta itu, menurut Bupati Pasaman Sabat AS, merupakan segala upaya yang dilaksanakan Pemkab Pasaman, untuk mendapatkan sumber pembiayaan, yang lebih banyak baik dari DAK maupun APBN. ” Kita sangat butuh pembiayaan tersebut , agar percepatan pembangunan daerah Pasaman , bisa terealisasi, dan menjadikan Pasaman yang lebih baik dan bermartabat, ucap Bupati Sabar optimis. ( Sol ).

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *