Pasaman , Zaman.co.id – Sejak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, dipimpin oleh Sabar AS, Wakil Bupati Pasaman, terus melakukan aktivitas yang beriontasi pada nilai-nilai kemanusiaan, serta yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam rangka memperingati HUT PMI yang ke 78, salah satu rangkaian kegiatan, yang menyentuh kemaslahatan masyarakat, terutama menjaga lingkungan tetap nyaman dan asri, adalah penanaman 1100 batang pohon produktif, di sepanjang jalan Kp.Padang – Tonang Talu, Jorong Kp.Padang- Paraman Dareh, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, pasaman. Pada Selasa 19 September 2023.
Adapun tujuan dari penanaman 1100 pohon produktif yang ditanam anggota PMI Pasaman ini, ujar Wabup Sabar AS, agar masyarakat Pasaman, khususnya masyarakat Nagari Aia Manggih Barat, dapat memanfaatkan pohon produktif tersebut, dan sekaligus untuk penghijauan, tuturnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua PMI Pasaman ini dalam sambutannya pada upacara HUT PMI ke 78, tingkat kabupaten Pasaman di Nagan Aia Manggih Barat, Selasa 19 September 2023, meminta, agar semua kegiatan dan aktifitas yang dilakukan di lingkup PMI, diharapkan hanya diorientasikan untuk tujuan PMA. Maksudnya, Penanaman Modal Akhirat ( PMA ).
Waktu itu, Upacara itu dihadihiri sejumlah unsur Forkopimda Pasaman, sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Pasaman, pengurus PMI Sumbar, pengurus PMI Pasaman, PMR, dan undangan lainnya.
Juga dijelaskan Wabup Sabar AS, bahwa semua rangkaian kegiatan di PMI, baik yang menyangkut donor darah maupun urusan kebencanaan, sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebab, lanjut Sabar, bila semua kegiatan dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas serta ditujukan untuk kepentingan kemanusiaan semata, maka diyakini akan mendapat imbalan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
“Apalagi, semua kegiatan yang kita lakukan, hanya bermaksud untuk menolong umat manusia yang sedang membutuhkan darah dan umat manusia yang sedang ditimpa bencana,” ungkap ketua PMI Pasaman ini.
Selanjutnya, dijelaskan Sabar, selama ini banyak upaya yang telah dilakukan PMI Pasaman, untuk menuju ke kondisi yang jauh lebih dari sebelumnya. “Alhamdulillah, progresnya lumayan menggembirakan,” ucapnya
Sementara, guna mempermudah donor dan pendistribusian darah, menurut Sabar, sudah semua kecamatan di Pasaman yang telah memiliki kepengurusan PMI. Selama ini, hal itu belum pernah ada. Selain itu, di setiap nagari sudah terbentuk kelompok pendonor.
Tak itu saja,bdi setiap sekolah tingkat SLTA di Pasaman, sudah terbentuk kepengurusan palang merah remaja (PMR), ungkap Sabar.
Sehingga, persoalan klasik berupa keterbatasan stok darah di PMI, secara perlahan mulai bisa diatasi.Bahkan pada kondisi-kondisi tertentu kita mengalami surplus stok darah, ujar Sabar optimis.
Kedepannya, Sabar berharap, kondisi seperti ini bisa dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan. Artinya, jangan sampai terjadi lagi,vstok darah di PMI yang fluktuatif, harapannya.
Karenanya, guna mengantisipasi kelangkaan stok darah di PMI, saat ini PMI Pasaman sedang menyiapkan database pendonor darah di Pasaman. Dan, PMI Pasaman akan melaunching database itu nantinya, begitu janji ketua PMI Pasaman. ( Romi/Sol )