Pasaman, Zaman.co.id Muda, Semangat dan punya Kepedulian yang kuat , Bupati Pasaman Sabar AS, hari harinya ( siang dan malam ) terus mengunjungi Sejumlah lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mapattunggul dan Kecamatan Dua Koto, ‘full day’ satu hari penuh dari pagi hingga malam.
Ketika melihat sejumlah infrastruktur yang rusak dan hancur, Bupati Sabar langsung memerintahkan OPD terkait, untuk menanganinya. Bahkan, termasuk Kebutuhan pangan dan peralatan rumah tangga pun diminta didistrribusikan langsung saat itu juga.
“Masyarakat harus merasakan bahwa pemerintah itu ada. Disaat masyarakat membutuhkan, pemerintah harus hadir.” Ujar Bupati Sabar disela-sela kunjungan lapangan meninjau lokasi dan bertemu dengan masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor, Nagari Muara Tais, Kecamatan Mapatunggul.
Sementara, di Kampung Tongah Muara Tais, Bupati Sabar AS meninjau lokasi satu unit jembatan yang hanyut tersapu aliran Sungai Batang Aia Tais, yang meluap Minggu, 30 Desember 2023. Dimana , Jembatan beton permanen itu hanyut sejauh 50 meter dari lokasi kedudukan semula.
Dan, Bupati Sabar langsung meminta Dinas PU menanganinya hari itu juga . ” Bangun jembatan darurat dulu, agar arus transportasi tidak terputus dan mobilisasi orang dan barang tidak terkendala,” ujar Bupati Sabar AS kepada Kadis PU dan Kabid Bina Marga yang turut mendampinginya saat itu.
Sebelumnya, di Nagari Rumbai, Mapattunggul, Bupati Sabar AS didampingi Kasdim 0305 Pasaman, Plh. Sekretaris Daerah dan Kepala OPD teknis, meninjau rumah warga yang terendam banjir luapan Batang Nibung.
“Hampir dua meter air merendam rumah kami Pak. Datangnya begitu tiba-tiba, sehingga tidak ada barang yang bisa diselematkan, termasuk surat-surat berharga dan ijazah anak-anak,” ujar Izul (58 th) warga Rumbai mengadu kepada bupatinya.
Diceritakan Izul, meluapnya Batang Aia Nibung ke pemukiman warga akibat bertemunya dua aliran sungai, yakni Batang Nibung dan Batang Tibawan yang sama-sama membesar saat itu.
“Untung banjirnya datang sore hari, kalau malam lain lagi kejadiannya,” ujar warga yang tinggal di bantaran Batang Nibung tersebut.
Hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Pasaman selama hampir tiga bulan terakhir, terutama di kecamatan Mapattunggul, telah mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan menggila.
“Puncaknya pada hari Minggu lalu, yang menyebabkan aliran Sungai Batang Aia Tais meluap, menghanyutkan jembatan dan membanjiri rumah warga Kampung Tangah ini,” ujar Yanri Polis (53), warga Kampung Tongah.
Menurut Yanri Polis, hujan terus mengguyur daerah tersebut selama hampir tiga bulan. Dan terparah pada desember 2023 kemarin,” ujarnya.
Kemudian, usai shalat dzuhur di Masjid Al Mukmin, Rao, Bupati Sabar AS beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Dua Koto sejauh 2,5 jam perjalanan.
Dimana, beberapa titik lokasi bencana ditinjau selama perjalanan. Mulai dari jembatan putus di Nagari Cubadak Timur, rumah warga yang terendam banjir di Nagari Cubadak Tengah hingga ke Nagari Simpang Tonang Utara.
Lain lagi, bencana di Tolang Dolok Nagari Simpang Tonang. Ada 3 unit rumah terdampak , akibat banjir dan tebing longsor. Bencana terjadi itu terjadi pada Kamis 28 Desember 2023!lalu, sekitar pukul 14.30 wib. Akibat longsoran tebing, permukaan sungai kecil di daerah itu menjadi tinggi, bahkan lebih tinggi dari hamparan pemukiman warga.
“Sejak itu, bila hujan turun, aliran anak sungai ini akan membanjiri rumah-rumah di sekitar sini,” tutur Asri (69 th), warga Tolang Dolok didampingi istrinya yang dalam kondisi sakit.
Karenanya, Bupati Sabar, memerintahkan Kabid Pengairan Dinas PU, untuk dilakukan pengerukan yang dilanjutkan dengan pembangunan Dam, tembok penahan aliran sungai yang mengarah ke pemukiman warga setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sabar AS menyerahkan bantuan beras, perkakas dapur dan peralatan rumah tangga lainnya, untuk warga terdampak bencana yang dikunjungi Bupati Pasaman Sabar AS. ( Sol ).