Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PASAMAN

Bupati Sabar AS Jelaskan Kenapa “Kas Daerah Kosong”

69
×

Bupati Sabar AS Jelaskan Kenapa “Kas Daerah Kosong”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pasaman, Zaman.co.id. – Heboh, soal kas Daerah Kosong di Pemkab Pasaman, Bupati Pasaman, Sabar AS buka suara terkait hal tersebut. Terutama banyaknya tagihan rekanan (kontraktor) yang belum dibayarkan hingga tutup buku akhir tahun 2024 lalu.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Sabar AS, saat memimpin apel perdana tahun 2025 jajaran ASN di halaman Kantor Bupati Pasaman, Senin, 6 Januari 2025 ini.

Menurut Bupati Sabar, adanya kas Daerah kosong di Pemkab Pasaman, hal tersebut tidak hanya terjadi di Pemkab Pasaman, melainkan hampir di semua Pemkab/Pemkot yang ada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), bahkan terjadi secara Nasional, ungkapnya.

Dijelaskan Sabar AS, sekitar 90 persen sumber pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pasaman berasal dari transfer Pemerintah pusat dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari provinsi.

Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman, berkontribusi terhadap APBD hanya pada kisaran 10%.

Juga, akibat kondisi perekonomian dunia yang bertumbuh secara lamban, menyebabkan pendapatan Nasional untuk posisi November 2024 lalu mengalami defisit sekitar Rp400 an Triliun dibanding dengan belanja dalam APBN, jelas Bupati Sabar AS.
Begitu juga Kondisi keuangan di pemerintah pusat yang mengalami defisit, tambahnya.

Apalagi di daerah, yang sebagian besar pendapatan pemerintah daerah Kabupaten dan Kota pada umumnya berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, jelasnya.

Tak itu saja, lanjut Sabar, terdapat sekitar Rp17 Miliar DAU yang ditentukan untuk PPPK tidak masuk Kas daerah.
Kemudian sebanyak Rp52 miliar pendapatan Pemkab Pasaman di tahun anggaran 2024 ini, berasal dari DBH dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, belum seluruhnya di transfer ke Kasda Kab.Pasaman oleh Provinsi, ungkapnya.

Sementara, dari Rp 52 milyar DBH dari Provinsi, hingga kini yang sudah masuk ke kas Pemkab Pasaman, baru sebesar Rp18 miliar. Kondisi seperti itu menyebabkan target pendapatan tidak penuh masuk ke Kas daerah. Akibatnya , sejumlah tagihan pihak rekanan ke Pemerintah daerah tidak bisa dibayarkan hingga saat ini , terang Bupati Sabar AS. ( Sol ).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *