Zaman.co.id – Banjir yang melanda beberapa kawasan di Sumatera Barat akibatkan longsor dan terban di ruas-ruas jalan Nasional/Propinsi/Kab/Kota. Korban Materil ataupun jiwa menjadi dampak dari longsor tersebut, seperti yang terjadi di Kabupaten Agam baru – baru ini.
Salah satu daerah di ruas jalan Propinsi Manggopoh – Padang Luar (P.025) terkena dampak longsor yang mengakibat kan ruas jalan ini terhambat. aksi sigap dilakukan Dinas BMCKTR melalui UPTD jalan Wilayah 3, dengan melakukan pembersihan di lokasi yang tertimpa longsor.
Di tempat lain, ruas jalan Kabupaten tepatnya Maninjau-Muko – Muko, terdapat 37 titik longsoran disepanjang 33km ruas jalan, terdapat 3 titik longsorang yang tergolong berat, sehingga masyarakat di 4 jorong dalam 3 kenagarian terpaksa di isolasi, dan 2 korban jiwa ditemukan meninggal akibat tertimbun longsor.
Dinas BMCKTR beserta OPD provinsi satukan tangan dalam penanganan masalah ini, mengingat besarnya skala longsor dan terban, alat-alat berat di kerahkan guna permudah aktivitas pembersihan.
Menurut tinjauan, sudah ada 2 alat berat dari BMCKTR yang dimobilisasi ke daerah muko-muko dan sekitarnya, dan ini akan sangat membantu serta mempermudah proses pembersihan, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi juga turun tangan dan berikan instruksi di lapangan, pada minggu (16/07/2023), bersama dinas BMCKTR melalui Kabid BM Adratus Setiawan dan Ka UPTD jalan wilayah III Hermanita Sabir, penanganan bencana ini diharapkan bisa selesai secepatnya, dan himbauan kepada OPD terkait untuk bisa memprioritaskan penanganan pembersihan material longsor ini.
Bencana bisa terjadi kapan saja, masyarakat diharapkan selalu hati-hati dan waspada, sehingga tidak ada lagi bencana yang menelan korban, seperti longsor yang terjadi baru-baru ini. (Rocky/ZM)
