Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Solok

Bupati Solok Terima Anugerah Sertifikat Adipura 2023 Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

53
×

Bupati Solok Terima Anugerah Sertifikat Adipura 2023 Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabupaten Solok, Zaman.co.id – Bupati Solok, H. Epyardi Asda merasa sangat bersyukur karena Kabupaten Solok di bawah kepemimpinannya kembali raih prestasi dengan dianugerahi Sertifikat Adipura 2023 Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Selasa (05/03/2024) di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura, Ginanjar Kartasasmita.Penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 259 Kabupaten / Kota atau 50,39 persen dari total 514 Kabupaten / kota di Indonesia.

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam penerimaan Sertifikat Adipura 2023 yakni Ketua TP PKK, NY. Hj. Emiko, Kadis DLH, Asnur, Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kabag Prokopim, Yulia Annisa  Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian  Pencemaran, Syafrizal, SKM dan PJF bidang pengendalian pencemaran, Jasrul, SKM serta  Novia Sartika, S.Si.

Pemerintah Pusat  kembali memberikan Penghargaan Adipura 2023 kepada sejumlah daerah setelah ajang ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori.

Penilaian ini dijalankan dengan mengedepankan kaidah Good Governance, yakni proses Monitoring dan Evaluasi secara obyektif sesuai dengan Peraturan serta kebijakan yang berlaku.Penghargaan tertinggi, yakni Adipura Kencana, diraih oleh lima Kabupaten/Kota yang terdiri dari tiga peraih kategori kota sedang, satu kota besar, dan satu kota metropolitan. Peraih Adipura Kencana untuk kategori kota sedang adalah Bontang, Ciamis, dan Bitung. Sementara untuk kategori kota besar adalah Balikpapan dan untuk kota metropolitan adalah Surabaya.

Selain itu, penghargaan kategori Adipura diraih oleh 106 Kabupaten / Kota. Kemudian empat Kabupaten / Kota juga meraih Penghargaan kategori Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. Sementara kategori Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 Kabupaten / Kota karena dinilai memiliki upaya yang baik atas kinerja dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Menteri LHK, Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai,” sebut, Siti Nurbaya Bakar.

Lebih lanjut,   Menteri LHK juga menjelaskan, program Adipura adalah kebijakan yang mengedepankan implementasi dan peran strategis kebijakan mulai dari Pemerintah Pusat hingga Daerah tentang Pengelolaan sampah. Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah mensyaratkan tempat pembuangan akhir (TPA) harus berupa sanitary landfill, ditutup, dan tidak dilakukan secara open dumping (sistem terbuka).

“Indikator kriteria penilaian Adipura tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga bagaimana setiap daerah fokus mengurangi sampah dari sumbernya. Kriteria ini mencakup fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah, dan penanganan sampah di TPA,” jelas, Siti Nurbaya Bakar.

Sementara itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda mengatakan, Kabupaten Solok untuk pertama kali menjadi titik pantau penilaian Adipura pada tahun 2023 sejak adanya program ini pada tahun 1986 dan pada kesempatan ini, Kabupaten Solok mendapatkan penghargaan berupa sertifikat.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya Kabupaten Solok bersih, utamanya para petugas kebersihan penyapu jalan dan lingkungan Kabupaten Solok atau akrab disebut pasukan kuning, yang sejak subuh sudah beraktifitas menyapu ruas-ruas jalan. Begitupun petugas angkut sampah ke TPA,” kata, H. Epyardi Asda.

“Diharapkan untuk tahun depan kita bisa  mendapatkan penghargaan berupa Piala dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, Swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan,” ujar, H. Epyardi Asda. (Awe)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *