Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Solok

Ulama Muda Padang Pariaman Gelar Zikir Tujuah Raso Doakan Bupati Solok H. Epyardi Asda

73
×

Ulama Muda Padang Pariaman Gelar Zikir Tujuah Raso Doakan Bupati Solok H. Epyardi Asda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabupaten Solok, zaman.co.id – Sebanyak 150 orang ulama muda Padang Pariaman menggelar acara Zikir Tujuah Raso di Pesantren Miftahul Jannah, Sabtu (27/04/2024) di Korong Kajai, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman.

Mereka melakukan kegiatan tersebut untuk mendoakan Bupati Solok, H. Epyardi Asda, agar diberikan kesehatan dalam memimpin dan menuju perubahan.

“Zikir ini disebut Zikir Tujuah Raso karena kami melafazkan kalimat lailaha illallah sebanyak 70 ribu kali. Mudah-mudahan amalan ini diterima dan doa kami diijabah oleh Allah SWT,” ungkap salah seorang Ulama Muda, Armadi Saputra Tuanku Bagindo.

Ulama Muda tersebut mengatakan, bahwa para ulama di Padang Pariaman sangat berharap pemimpin yang tegas dan dapat melakukan perubahan seperti H. Epyardi Asda serta berpengaruh besar.

“Beliau (H. Epyardi Asda) memiliki spirit dan semangat untuk melakukan perubahan, baik di bidang infrastruktur, pembangunan, wisata, maupun ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” sebut, Armadi Saputra Tuanku Bagindo.

Selain itu menurut Ulama Muda tersebut, Bupati Solok, H. Epyardi Asda dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap pendidikan agama dan sekolah keagamaan. Bahkan, ia memiliki pondok pesantren yang dibiayai secara pribadi.

Ia mengakui dengan mengatakan, bahwa selama ini pondok pesantren kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Karena itu, mereka berharap adanya perubahan agar pemerintahan tidak hanya peduli kepada kelompok-kelompok tertentu.

“Kami semua Insyaallah mendoakan beliau (H. Epyardi Asda), semoga usaha beliau dan usaha kami bersama dimudahkan oleh Allah SWT,” kata Ulama Muda itu.

Sementara, Bupati Solok, H. Epyardi Asda mengaku sangat berterimakasih dengan doa yang diberikan oleh ratusan ulama muda itu. Baginya hal tersebut menjadi penyemangat untuk terus berbuat ke arah yang lebih baik.

“Memang, umara tidak boleh jauh-jauh dari ulama. Jika umara salah melangkah, sudah semestinya ulama mengingatkan. Dengan begitu, pemerintahan yang dijalankan akan bisa mencapai tujuannya, yaitu untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat,” ujar, H. Epyardi Asda dihadapan para ulama muda Padang Pariaman. (Awe)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *